Search

RENANG

Posted by kreasi88 on Kamis, 26 Februari 2015

RENANG 1) Pengertian Renang

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final. 2) Sejarah Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipunbisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritualyang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi darigaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari gaya dada. 3) Sejarah Renang Di Indonesia Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan disungai atau danau tanpa teknik memadai namun perkembangan renang di jaman jepang menjajah kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju pesat P.B.S.I diterima menjadi anggot P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia)yang kemudian dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952 Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang mengalami kemajuan hingga sekarang. 4) Dasar Belajar Renang 1) Pengenalan Air Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya : • Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal • Saling mencipratkan air ke muka teman • Memasukkan kepala dan badan ke dalam air • Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman • Main tebak – tebakan di dalam air • Berjalan mengelilingi kolam • Bermain kereta keretaan di air. 2) Meluncur Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapung, caranya adalah : • Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan. • Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara: • Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam. • Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki. 3) Pernafasan Teknik gerakan pernafasan a. Sikap Permulaan • Berdiri kongkang di kolam dasar • Membungkukkan tubuh rata dengan air • Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan. b. Gerakan • Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas. • Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh. • Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas. • Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air. 5. Teknik Dasar Dalam Renang Jika anda ingin berlatih gaya dalam sebuah teknik renang, ada beberapa teknik dasar yang perlu kita kuasai. ini sangat membantu kita dalam mempelajari sebuah gaya berenang. Ada 3 teknik dasar yang perlu anda ketahui yaitu Pernafasan, Meluncur dan Mengambang. 1) Pernafasan Salah satu keberhasilan dalam berenang kita dapat mengatur nafas dengan baik. Pertama berdirilah dipinggir kolam dengan rendah dan wajah anda tetap dipermukaan air. Tarik nafas melalui mulut tahan beberapa saat dan kemudian masukkan kepala anda ke dalam air dan hembuskan nafas anda melalui hidung. Lakukan latihan ini secara perlahan sebanyak 10 sampai 15 kali setiap anda selesai melakukan gerakan atau latihan. Ulangi latihan tersebut sehingga menemukan irama anda sendiri. 2) Meluncur Meluncur merupakan gerakan tubuh secara horizontal dibawah permukaan air. Pertama-tama turunlah dalam kolam yang dangkal dan membelakangi dinding kolam. Tempelkan salah satu telapak kaki anda (kanan atau kiri) di dinding kolam dengan jari-jari kaki menghadap ke bawah sebagai tolakan untuk meluncur. Dorong badan melalui tolakan kaki tersebut dan meluncurlah sejauh mungkin dengan tangan sejajar di depan. Kepala diusahakan masuk dalam air sehingga kuping sejajar dengan lengan tangan. Lakungan gerakan ini sebanyak 10 sampai 15 kali untuk menemukan keseimbangan tubuh anda. 3) Mengambang/Mengapung Mengambang terlentang dilakukan dengan cara tarik ke belakang sampai dngan kuping terendam dalam air. Regangkan kedua tangan bentuk siku- siku.pergelangan tangan tetap lurus dan rileks Mengambang tegak lurus secara vertical paling lazim digunakan yaitu gerakan tubuh dengan posisi tubuh tegak lurus dibawah permukaan air dan kepala 6. Macam – Macam Gaya Dalam Olahraga Renang •Gaya bebas •Gaya Kupu – kupu •Gaya dada •Gaya Punggung 1) Renang Gaya Bebas Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air. Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula. Berikut ini arahan dalam berenang gaya bebas : a. Berenang dengan posisi tengkurap b. Gerakkan kaki keatas dan kebawah secara terus menerus. c. Setelah kaki sudah benar maka mulai belajar menggerakkan tangannya. d. Gerakan tangan gaya bebas yaitu menggerakkan tangan satu per satu kesamping seperti mendayung. Muka mendongak kesamping sambil menghirup udara untuk bernapas. e. Setelah samping kanan, lakukan gerakan tangan yang sama disamping kiri. . 1. Renang gaya punggung Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung. Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam. Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas 2. Renang gaya kupu-kupu Gaya Kupu-kupu Gaya kupu-kupu ini merupakan gaya renang yang paling sulit menurut sebagian besar perenang. gaya ini memiliki ciri khas sebagai pengukur kekuatan kita karena menggunakan tenaga yang cukup besar. Berikut ini langkah gaya kupu kupu : a. Berenang dengan gaya tengkurap b. Kaki digerakkan dengan membentuk cekungan kemudian dihentakkan keatas. c. Tangan bergerak seperti kupu kupu terbang. Menghentak ke depan, kemudian di dayung kedalam. d. Gerakkan tangan dan kaki secara bergantian, dengan aturan satu gerakan tangan untuk dua gerakan kaki. 1) Gaya Katak atau Gaya Dada Gaya renang katak atau dada ini memang tergolong salah satu gerakan renang yang sulit. Namun justru banyak instruktur renang memulai latihan mereka dengan mengajarkan gerakan katak atau kupu kupu. Pertama dibiasakan untuk dapat meluncur dan menguasai diri supaya tetap terapung di kolam. Berikut ini langkah langkah atau cara berenang gaya katak atau gaya dada : a. Berposisi tengkurap b. Tekuk kaki kedalam, lepaskan ke samping dengan lebar, lalu luruskan. c. Berenang bisa dimulai dari tepi kolam dengan kedalaman sedang dan masih bisa dibuat berdiri sekitar 1,2 meter. d. Tangan seperti mendayung kesamping, keluar ke depan, kemudian diluruskan. e. Saat tangan keluar ke depan diikuti dengan pengambilan napas dengan cara mendongakkan kepala ke atas. f. Pada gaya katak, pengambilan napas dilakukan satu kali dalam dua kayuhan tangan. 7. Fasilitas dan peralatan 1) Kolam renang Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m. 2) Lintasan Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3] Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8. 3) Pengukur waktu Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh hanya 1 cm. Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada. 4) Balok start Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°. 5) Peraturan perlombaan dalam renang a. Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. b. Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet. c. Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam. 6) Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade: - Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra) - Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m - Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m - Gaya punggung: 100 m, 200 m - Gaya dada: 100 m, 200 m - Gaya ganti estafet: 4 x 100 m - Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m - Marathon 10 km. Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang: • Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m • Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m • Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m • Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m • Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m • Gaya ganti estafet: 4×100 m • Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m. 7) Pakaian Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal. Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya.

Blog, Updated at: 18.34

0 komentar:

Posting Komentar

POINTER

Hetalia: Axis Powers - Austria

Translate

Popular Posts

Timer

LATEST POSTS

Diberdayakan oleh Blogger.

privacy policy